Fakta WHO tentang TBC

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa 9,4 juta orang terserang TB aktif pada 2008, naik dari 9,27 juta pada 2007 dan 9,24 juta orang pada 2006. Di antara ke-15 negara yang memiliki angka tertinggi penularan TB pada 2007, 13 berada di Afrika, sementara separuh dari semua kasus baru berada di enam negara Asia — Bangladesh, China, India, Indonesia, Pakistan, dan Filipina. TB adalah penyebab kematian tertinggi ketujuh di negara miskin.

“Tuberkulosis adalah satu dari tiga penyakit utama yang berkaitan erat dengan kemiskinan, yang dua lagi adalah AIDS dan malaria”, demikian yang dikutip dari laporan kantor berita Inggris, Reuters.

Fakta mengenai tuberkulosis

  1. Tuberkulosis menyebar dengan mudah melalui udara. Ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin, berbicara atau meludah, mereka mengeluarkan bakteri tersebut. Sedikit saja bakteri itu sudah cukup untuk menimbulkan penularan. Satu orang di dunia menjadi orang yang baru terinfektisi TB setiap detik.
  2. Hampir semua penularan TB tersembunyi, pembawanya tak memperlihatkan gejala dan mereka tidak terinfeksi. Namun, satu dari 10 orang akan terserang TB sepanjang hidupnya terutama karena melemahnya sistem kekebalan tubuh.
  3. Dari 1,8 juta kematian pada 2008, atau 4.930 kematian per hari, setengah juta adalah pasien AIDS. TB kebanyakan menyerang orang dewasa muda yang berada pada masa paling produktif mereka. Mayoritas besar kematian akibat TB terjadi di dunia berkembang. Lebih dari separuhnya terjadi di Asia.
  4. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa 9,4 juta orang terserang TB aktif pada 2008, naik dari 9,27 juta pada 2007 dan 9,24 juta orang pada 2006. Di antara ke-15 negara yang memiliki angka tertinggi penularan TB pada 2007, 13 berada di Afrika, sementara separuh dari semua kasus baru berada di enam negara Asia — Bangladesh, China, India, Indonesia, Pakistan dan Filipina.
  5. TB adalah penyebab kematian tertinggi ketujuh di negara miskin.
  6. Rata-rata pasien TB kehilangan tiga sampai empat bulan masa kerja dan sebanyak 30 persen penghasilan rumah tangga tahunan. Bank Dunia memperkirakan penyakit tersebut menghilangkan empat hingga tujuh persen penghasilan domestik kotor di sebagian negara yang paling parah terserang.
  7. TB yang tahan obat disebabkan oleh pengobatan yang setengah-setengah dan tidak berkelanjutan seringkali terjadi karena pasien menghentikan pengobatan sebab mereka mulai merasa lebih baik.
  8. Bentuk TB yang paling berbahaya ialah TB yang tahan banyak obat (MDR-TB), yaitu TB yang tahan setidaknya terhadap isoniazid dan rifampicin, dua obat anti-TB yang paling kuat.
  9. Angka MDR-TB tinggi di beberapa negara, terutama di India, China dan bekas Uni Sovyet, dan mengancam upaya pengendalian TB. MDR-TB pada hakekatnya ada di semua negara yang disurvei oleh WHO.
  10. TB yang tahan obat secara luas, atau XDR-TB, adalah jenis TB yang relatif jarang. Antara 35 persen dan 50 persen pasien TB jenis itu meninggal.

(source: kompas.com)